Minggu, 21 Juni 2015

Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer.

Ø  Sejarah Cloud Computer
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.

Ø  Tujuan dan Manfaat
Manfaat
-          Skalabilitas  - Mudah meningkatkan  kapasitas,  sebagai  kebutuhan  komputasi  berubah, tanpa membeli peralatan tambahan.
-          Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.  Mengurangi Biaya 
-          Shift  Beban  -  Free  staf  TI  internal  dari  pembaruan  dan  isu-isu  konstan.
Tujuan
Tujuan  untuk  kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.



Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.







Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
Keunggulan Cloud Computing System

1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
2. Bagi application developer, layanan cloud memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.

3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan cloud ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet.
5. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

Kekurangan Cloud Computing System

Resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:

1. Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
2. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
3. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
4. Data ownership, mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
5. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloudservice dan          cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Ø  Contoh – contoh cloud computing

Google Drive unggul dalam kemudahan penggunaan dan social integration. Pencarian file yang menawan serta tampilan yang menarik, dan yang paling penting adalah Google Drive cocok jika yang biasa kita gunakan adalah produk-produk dari Google.





SkyDrive unggul dalam hal kapasitas penyimpanan dan akses file. Tampilan dari SkyDrive juga menarik, dan yang yang lebih penting adalah SkyDrive cocok digunakan jika kita biasa menggunakan dokumen microsoft office.


DropBox unggul dalam hal pihak ke-3. Jika Google Drive dan SkyDrive dikembangkan oleh developer dari dalam perusahaan, DropBox memiliki pengembang uang cukup besar. Selain itu, kapasitas DropBox yang didapatkan secara gratis sebesar 2GB dapat ditingkatkan sampai dengan 18GB dengan cara referrar.


Indowebster
Kelebihan dari web indowebster kita dapet mendownload vidio klip music terbaru, dapat mengupload video sendiri, mencari mentahan game dan lain-lain.
Kekurangan dari indowebster banyaknya orang – orang yang tak bertanggung jawab mengupload aplikasi-aplikasi.

4Shared 




Kelebihan
  1. Multi language. 4Shared mendukung berbagai bahasa pengantar yang dapat digunakan, termasuk Bahasa Indonesia. Jadi, dunsanak dapat lebih mudah memahami aturan dan ketentuannya. 
  2. Ada fasilitas search. Seseorang dapat mencari file yang diinginkan dengan menggunakan keyword di 4Shared karena adanya fasilitas pencarian. 
  3. Ada fasilitas explore file. Fasilitas ini berlaku hanya yang telah mendaftar atau member 4Shared. Jika seorang member tidak ingin berbagi file tertentu, maka cukup dengan mengatur file tersebut menjadi ‘privat’. 
  4. Ada fasilitas preview audio/video. Seseorang dapat mendengar dan melihat audio/video yang ada di 4Shared tanpa harus mendowloadnya terlebih dahulu. 
  5. Multiple upload. Dunsanak dapat upload file lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan dengan ketentuan tidak lebih dari 100Mb. 
  6. Kecepatan proses download. Dapat juga dikatakan cenderung lebih cepat. 
  7. Tidak ada iklan pop-up. Pada 4Shared, untuk iklan hanya dipasang atau ditampilkan pada sidebar tertentu saja, tanpa ada iklan pop-up.

Kekurangan
  1. Kapasitas penyimpanan file dibatasi, yaitu maksimal 10Gb. Jika dunsanak ingin lebih dari itu, maka harus bayar, sehingga mendapatkan kapasitas 100Gb untuk premium account . Hal ini sangatlah tidak bersahabat bagi para penakluk fasilitas gratisan. Hehehe :-D 
  2. Membership hanya 1 bulan. Artinya, jika dalam jangka waktu 1 bulan dunsanak tidak melakukan login, maka semua file akan dihapus. Jadi, dunsanak haruslah login minimal 1x dalam sebulan.
    Hal seperti ini hanya berlaku untuk member atau akun free/gratis. 
  3. Waktu tunggu download. Pada 4Shared, terdapatnya waktu tunggu, yaitu 10 detik. Setelah itu baru akan muncul link untuk download. Tetapi, terkadang waktu tunggu ini bisa lebih dari 120 detik.












Daftar Pustaka            :
Rahmahto, A. P.,"Cloud Computing, Teknologi Komputasi Masa Depan", April 2011

Teknologi Pusat. “Manfaat dan Contoh Cloud Computing”. April 2015. http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
Blogspot teknojakarta. “Manfaat dan Tujuan Cloud Computing”. April 2015. http://teknojakarta1207.blogspot.com/p/manfaat-dan-tujuan-cloud-computing.html

Formatika Visioin. “Perbandingan Google Drive Skydrive dan Dropbox”. April 2015. http://googleapps.visioinformatika.com/perbandingan-google-drive-skydrive-dan-dropbox/
Design by Adsense Maker | Blogger Theme by Lare Glundengan