Minggu, 24 April 2016


Hai teman-teman setelah sebelumnya saya menjelaskan mengenai trend teknologi game, kali ini saya akan membahas mengenai Teknologi Game Masa Depen. yuk disimak ya :)

Pada Teknologi Game masa depan, kita dihadapkan oleh berbagai teknologi yang terus hadir mewarnai kehidupan manusia. Industri game pun semakin canggih. Teknologi Game akan digunakan dalam berbagai aktivitas Meskipun beberapa diantara 5 teknologi baru untuk gaming ini sudah ada sejak lama, namun dilihat dari perkembangannya akan membawa inovasi besar pada Teknologi Game Masa Depan.

1. VR (Virtual Reality) Technology
Adalah teknologi yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi terhadap object nyata yang disimulasikan menggunakan komputer. Dan mampu membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga membuat pengguna seolah-olah terlibat secara fisik. Piranti Virtual Reality adalah :
a. Glove : Piranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirim informasi ke system.
b. Headset : PIranti yang berfungsi untuk memonitor gerakan kepala.
c. Walker : Piranti yang digunakan untuk memantau gerakan kaki.

2. Motion Sensor & Neuro Gaming Technology
Sensor elektronik ini akan mendeteksi gerakan dan mengintegrasikannya dengan perangkat dan lingkungan sekitarnya. Sistem akan secara otomatis melakukan tugas atau peringatan tertentu. Perkembangan yang signifikan pada tahun ini membuat motion sensor menjadi salah satu teknologi baru yang sangat berdampak bagi dunia gaming. Untuk bermain game ini dibutuhkan alat pendeteksi sensor tertentu yang akan mengukur gerakan dan kondisi fisik seperti detak jantung dan sejenisnya.
Contoh Motion Sensor & Neuro Gaming Technology : Playstation Move, Xbox One Kinect, Leap Motion Sensor.


3. Cloud-based Services & Big Data Technology
Cloud-based Services memang bukan muncul pertama di tahun ini, hanya saja teknologi ini juga akan berdampaka pada teknologi baru yang akan memajukan industri game. Berbagai macam teknologi akan memacu kebutuhan cloud-based pada infrastruktur IT perusahaan untuk ram game file yang tinggi, download yang cepat dan proses rendering. Kita tidak perlu membeli hardware dengan harga super karena adanya cloud-based rendering dapat menghemat pengeluaran gamers.
Contoh Cloud-based Services & Big Data Technology : Xbox Live, Playstation Network.

4. 5G Network & Tournament Online Streaming
Belum lama ini Google melakukan tes 5G menggunakan drone dengan project rahasianya bernama SkyBender. Diharapkan dengan adanya jaringan ini dapat lebih cepat 40 kali dari kecepatan 4G/LTE yang ada saat ini. Jaringan 5G akan bekerja melalui transmisi radio millimeter-wave yang menawarkan kecepatan tinggi. Dalam lima tahun kedepan, kecepatan 5G akan dites lebih lanjut pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
 
5. Cross-platform Integration 
Adalah suatu cara agar perangkat yang ada dapat berkomunikasi satu sama lain. Dengan system operasi terbaru dari Microsoft, Windows 10 anda dapat menggunakan beberapa perangkat dalam jaringan yang sama. Kehadiran Windows 10 diharapkan dapat membawa Cross-platform gaming semakin nyata.

Diawal 2016, Amazon mengumumkan dua produk baru yang ditujukan bagi developer game professional. Lumberyard, sebuah game engine 3D dan GameLift, sebuah layanan untuk membantu perkembangan game multiplayer session-based. Keduanya mendukung developer untuk menciptakan game cloud-connected yang dapat berjalan di multiple-platforms. Lumberyard akan terintegrasi dengan dua fitur Twitch, yaitu ChatPlay dan Joinln.
Beberapa game engine lain juga bermunculan dengan menggunakan cross-platform. Nantinya kita dapap memainkan game-game dengan berbagai perangkat, baik PC, console PS4 dan Xbox One, hingga perangkat mobile yang dapat ditunjang oleh Android atau iOs.

Kesimpulan :
·         Industri game membutuhkan banyak SDM.
·         Game semakin kompleks namun resources semakin banyak dan variatif.
·         Bidang Game Development sangat luas (bukan hanya coding).
·         Gamedev diluar negeri banyak outsource ke Asia (contoh : Inggris outsource  83%)
·         Beberapa teknologi baru sudah tersedia dan GRATIS.

DAFTAR PUSTAKA


















hai teman-teman kini kita ketemu lagi, kali ini saya akan membahas mengenai trend teknologi game. disini saya akan membahas apa saja sih trend teknologi game yang ada di masa kini. yuk , di lihat yaaa :)

Social Gaming :
Meliputi Interaksi Sosial – Multiplayer yang menomor satukan Kerjasama Tim (Teamwork), namun tidak semua Multiplayer disbut sebagai Social Games. Efek dari Social Networking positifnya adalah dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social dengan cara beradaptasi, bersosialisasi dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
Contoh Social Games : PET Society – FACEBOOK yaitu dapat bermain dengan teman dan Psikologi dinamis berperan.

Body Motion Sensor :
Body Motion Sensor adalah game yang menggunakan jenis komunikasi yang diungkapkan dengan gerakan tubuh, postur, tangan, kaki, ekspresi wajah, gerakan mata, tangan dan lengan.
Contoh Body Motion Sensor : Boxing, Tennis, Golf, Super Slider, Snow Ball dll.

Augmented Reality :
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Pemanfaatan Augmented Reality dapat digunakan dalam hal :
1. Augmented Reality Interactive Games
2. Augmented Reality Presentation
3. Augmented Reality Event
4. Augmented Reality High Tech Environment
5. Augmented Reality Website
6. Augmented Reality Promotion
Internet TV :
Internet TV adalah situs web yang memiliki tayangan video yang terkonsep, selalu diperbaharui terus-menerus, tidak statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar dan bisa diakses oleh public secara bebas dengan berbagai macam bentuk pendistribusiannya. Untuk dapat mengaksesnya kita hanya perlu menghubungkan komputer pribadi dengan koneksi internet broadband berlangganan. Internet TV sering disebut juga dengan sebutan TOD (Television on the Desktop), TV over IP (Television over Internet Protocol) atau Vodcast.

Mobile Payments :
Dengan maraknya Facebook di mobile gadget akan memicu penggunaan Mobile Payment di HP. Model pembayaran T-Cash menjadi contoh yang memulai trend tersebut ditahun 2009. Dan muncul pemain-pemain baru dibidang pembayaran mobile online pada tahun2010.

Online Application :
Pada tahun 2010 penggunaan aplikasi berbasis web dengan model Office Apps akan marak disebabkan meningkatkan bandwith yang tersedia. Di tahun 2009 masih sebagian negara yang menggunakannya dengan maksimal, perlahan-lahan trend ini akan mulai meningkat dengan cepat di Asia dan Indonesia.
Contoh Online Aplication : Zoho.

Cloud Computing ;
Sistem Cloud Computing akan merambat lebih jauh dari tahun 2010. Tidak hanya menjadi media penyimpanan file maupun email dalam volume besar, namun sudah mulai memberikan service dalam bentuk aplikasi baikk tingkat enterprise maupun tingkat individu.

Contoh aplikasi Cloud Computing : salesforce.com, Google Docs.

demikianlah sedikit pembahasan mengenai trend teknologi game. 
TERIMAKASIH :)

SUMBER :

Selasa, 05 April 2016




Hai teman, ketemu lagi dengan saya, disini saya akan membahas tentang perkembangan teknologi game, di artikel ini akan membahas tentang perkembangan game dari awal hingga berkembang sampai saat ini. Disimak ya teman :)

Perkembangan teknologi game di Indonesia bisa ditarik pada masa sekitar 15 tahun lalu. Waktu itu sudah mulai kelihatan ramainya game konsol seperti Nitendo, Playstation, dll. Zaman itu pelaku industri game di Indonesia kebanyakan hanya sebagai distributor, karena masih era game konsol, belum ada developer atau pengembang game local di Indonesia karena pada waktu itu kebanyakan masyarakat juga lebih banyak main game bajakan karena terkait dengan tingginya disparitas harga antara kaset game original dengan bajakan. Setelah era game konsol, masuklah era game online sekitar awal tahun 2000-an. Disini juga mulai bermunculan yang namanya publisher, yakni perusahaan atau individu yang memiliki hak eksklusif untuk menerbitkan atau memasarkan setiap judul game. Salah satu game online yang cukup menyita perhatian pecinta game adalah Ragnarok Online. Developer alias pembuat game ini adalah Gravity Corporation yaitu perusahaan game yang bermarkas di Korea Selatan. Tetapi penerbit alias publishernya PT Lyto Datarindo Fortuna (Indonesia). Industri game di Indonesia mulai berkembang karena game legal dari luar negeri juga mulai masuk. Namun, developer local yang mengembangkan game dengan copyright sendiri masih sulit, lantaran tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta yang cukup bagus untuk membuat game. Untuk mengembangkan satu judul game saja bisa menelan dana sebesar Rp 10miliar hingga Rp 20miliar. Sekarang anggarannya bisa Rp 50miliar – Rp 100miliar untuk membuat game dengan jalan cerita panjang dan grafis yang bagus. Belum biaya marketing dan lain-lain. Sekitar 2002/2003 muncul developer local, namanya Matahari Studios. Perusahaan yang dibuat oleh investor asing di Indonesia memanfaatkan talenta local untuk menggarap atau menerima order pembuatan game di luar negeri. Di era ini, muncullah talenta-talenta,yang awalnya tertarik pada dunia informasi teknologi, mulai turut beralih menggeluti dunia animasi maupun game 2005-2006 mulai bermunculan developer-developer local yang handal meskipun target usahanya masih menerima orderan game dengan copyright mereka sendiri. Sejumlah perusahaan game di Indonesia yang hasil karyanya cukup dikenal antara lain Agate Studio, Touch TenGame dll. Beberapa game Indonesia yang cukup diakui keberadaannya antara lain seperti Infectonator buatan Toge Production, Ramen Chain buatan TouchTen Game, dll.


Seiring dengan pertumbuhan smartphone di dunia maupun Indonesia saat ini, turut andil besar mendorong perkembangan industri game di Tanah Air, baik dari sisi produsen maupun konsumen. Magnet industri ini mampu mendorong menjamurnya developer-developer local, termasuk developer indie (belum berbentuk perseroan). Saat ini terdapat lebih dari 400 developer dengan lebih dari sekitar 1000 game telah dilahirkan. Dan dari sisi konsumen, jumlah gamers di Indonesia diperkirakan telah mencapai sekitar 40juta orang sampai akhir 2013. Tak pelak, nilai bisnis industri ini pun tumbuh drastic.
Berikut ini adalah contoh gambar dimana perkembangan game "Grand Theft Auto". Game yang menjadi favorite para pecinta seri GTA ini, kini sudah sampai seri ke V. 

Demikianlah artikel tentang perkembangan teknologi game, semoga artikel ini dapat membantu teman-teman yang mencari tentang perkembangan game. Semoga artikel ini juga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Terimakasihhhhh:D

SUMBER :


Haaaaai teman, kali ini saya akan membahas sejarah teknologi game, tentu kalian semua mengenal yang namanya game, karena memang dari kecil kita sudah dikenalkan dengan yang namanya game. Berikut ini saya akan jabarkan tentang sejarah perkembangan game, artiket ini dikutip dari beberapa situs yang ada. oke, mari kita saksikan ya :D


Game adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang biasanya dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.

Game Generasi Pertama
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.

Magnavox Odyssey, konsol game pertama di dunia mengoperasikan Pong.Tidak lama setelah itu sebuah game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.

1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.

Game Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa. Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media cartridge.1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.

1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya

1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.

1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame model apa pun. Atari 2600, sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.

Game Generasi Ketiga
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983.

Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.

Game Generasi Keempat
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. 

Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.

1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). 

Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer. Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.

Game Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).

1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. 

Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.

1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. 

Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.

Game Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.

2000, Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm.

Ukuran keping medianya yang lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox.

Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.

Dari kiri ke kanan: Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony Playstation 2. Diurut berdasarkan tingkat popularitasnya.

Game Generasi Ketujuh
2005, Boleh dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini 
yang memanfaatkan media HD-DVD.

2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer.

Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
Xbox 360, Wii, Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.

Game Generasi Handheld
Merebaknya popularitas game membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru. Di antaranya adalah membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke mana pun. Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan handheld, tentu saja, ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah game.
1976-1979, sejarah video game saku ini bermula, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.

1980-1984, Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga 1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game Boy, muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses.

1989, Atari mengakhiri era handheld hitam putih. Produk andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang mampu menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana.

1990, dunia handheld semakin menggila, NEC, perusahaan elektronik terkemuka di Jepang membuat handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal computer).
Handheld beda generasi: 1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark GP32, 4. Atari Lynx, dan 5. NEC TurboExpress.

1994, Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun berselang, Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk grafis 3D.

1995, ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld.

1996, muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang terus berinovasi tiap tahunnya.
1998-2000, Sony merilis PocketStation dan memberikan kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color.
Nokia NGage QD, usaha pabrikan ponsel Nokia merambah industri game.

2001, Game Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun yansg sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis handheld Nokia N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan juga pada tahun ini, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid, dan padat.

2004-2006, Sony merilis handheld pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke pasaran.

Game Generasi Mobile & Online
Ini game generasi paling heboh karena banyak permainan/game yang dikembangkan untuk keperluan mobile seperti Game Flash, Game versi Web, Game versi Android dan dengan dukungan teknologi web maka muncullah Fame versi HTML5 yang kian marak dikembangkan sejak tahun 2012.

Contoh Game menurut Generasinya masing-masing :

Gambar 1. Game Generasi kedua







Gambar 2. Game Generasi Ketiga








Gambar 3. Game Generasi Keempat








Gambar 3.1. Game Generasi Keempat








Gambar 4. Game Generasi Kelima








Gambar 4.1 Game Generasi Kelima







Gambar 5. Game Generasi Keenam







Gambar 5.1. Game Generasi Keenam






Gambar 6. Game Generasi Ketujuh




Demikianlah artikel tentang sejarah perkembangan game, semoga kalian semua yang membaca ini dapat lebih paham tentang game. dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman.
TERIMAKASIH :D



SUMBER :
Design by Adsense Maker | Blogger Theme by Lare Glundengan